Senin, 23 Desember 2019

BNI Membantu Petani Lewat Teknologi

Sejauh ini ada banyak pertanyaan dari petani tentang tanah subur mereka. Gunakan pupuk dari musim hingga waktu yang tepat untuk memulai pertanian. Dengan kejadian ini, BNI Welcome Agriculture 4.0 mulai bekerja sama dengan Kementerian Pertanian Indonesia dan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (PT MSMB).

Gerakan Welcome Agriculture 4.0 yang diselenggarakan oleh BNI bertujuan untuk membantu para petani mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk periode penanaman mulai Oktober 2019 hingga Maret 2020. Ini dilakukan dengan menggunakan teknologi digital seperti teknologi Smartforming 4.0 berbasis Internet yang berbasis pada IoT. BNI Mobile Banking

Dengan teknik ini, proses budidaya menjadi lebih efektif dan produksi terus meningkat. Ini lebih lanjut dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Perlu dicatat bahwa Smartforming 4.0 adalah teknologi sensor tanah dan cuaca yang dapat digunakan untuk memantau kondisi lahan secara real time. Teknologi ini diharapkan memberikan data pertanian yang lebih terukur dan akurat. Metode ini dimaksudkan untuk membantu petani meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.

Gerakan ini, yang berfokus pada teknologi Smartforming 4.0 (IoT) berbasis Internet, berhasil diadakan untuk pertama kalinya pada 9 Oktober 2019 di Garut, Jawa Barat. Hari ini gerakan Welcome Agriculture 4.0 telah pindah ke kota lain di Pasman Barat, Sumatra Barat.

Ini berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, gerakan Passman Barat ini menerima dukungan dan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia dan Bank Pembangunan Asia (ADB). Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pertemuan petani hingga peningkatan produktivitas menggunakan pertanian presisi dan akses mudah ke perbankan BNI hingga penggunaan teknologi digital terbaru yang dapat digunakan petani untuk menanam berbagai jenis tanaman. Sangat mudah digunakan dari

Pada kesempatan ini, Pasman Barat, Kabupaten Yuliyanto, Kepala Pendanaan untuk Kementerian Megawati Sundar, Kementerian Pertanian, Komunikasi dan Teknologi Informasi, sebagai Kepala Ekonomi Digital Vijayanto, SEVP BNI Ronnie Venir, GM Divisi Bisnis Kecil 2, hadir BNI Bambang Bambang Sitamato .

Serta Padang s. Kantor Regional Hidayat Safwan, Manajer Program di Bank Pembangunan Asia Pasman Barat (ADB), Muhammad Raza Ardillah, Kepala Hubungan Investor dan Manajemen Proyek di PT MSMB, Ari Aaji Kahono, dan lebih dari 200 perwakilan petani dan petani atau kepala kelompok tani dan Kewirausahaan Pertanian Barat di Passman Kabupaten.

Akses ke pendanaan BNIA Biaya rendah, akses mudah ke pendanaan menggunakan teknologi smartframing RiTx selama proses pertumbuhan menjadi peran BNI dalam program ini. Akibatnya, produksi petani diserap oleh penjahat mitra BNI selama musim panen.

Di masa depan, petani akan lebih produktif, efisien dan efektif, produk pertanian atau pertanian akan mudah tersedia di pasar dan membuat petani lebih profesional dan berkualitas lebih tinggi. Dalam sambutannya, Uliento berterima kasih kepada BNI karena telah mengimplementasikan Gerakan Krishi Swagat 4.0.

Pemerintah Passman Barat menyambut baik penggunaan teknologi mekanisasi dan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas petani Passman Barat. Ada harapan bahwa KUR BNI dapat ditingkatkan lebih lanjut, khususnya untuk mendukung komunitas petani Passman Barat.

Pada kesempatan ini, Ronnie Venir mengumumkan bahwa kerja sama BNI dengan pertanian dan PT MSMB dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. Sebagai bagian dari Lokakarya Petani, Fahi, salah satu petani Gunung Tuleh, berterima kasih kepada BNI atas teknologi pinjaman KUR dan CSR (Corporate Social Responsibility) atas dukungan mereka.

Dukungan ini membantu petani meningkatkan produksi pertanian mereka. Menurut Fahmi, Gerakan Pertanian 4.0 di Passman Barat menerima beberapa manfaat, seperti status sawah di ponsel mereka.

Dalam hal ini, BNI memberikan dukungan CSR dalam bentuk sensor tanah dan cuaca RITx, yang mencatat kondisi lahan real-time dan memperkirakan kondisi cuaca yang akurat sehingga petani dapat mengoptimalkan produksi komoditas mereka. Anda harus lihat Iklan Digital Opening Account.

Pemberian CSR kepada kelompok-kelompok petani ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani penerima KUR di sektor produksi dan untuk memperluas portofolio penjualan KUR BNI, yang mencapai 14,4 triliun rupee pada 30 September, 2019, dan 2019. 165.000 KUR- Penerima terpengaruh.